Bidang Manajemen Risiko merupakan struktur fungsional dalam Sangga Kerja Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Regional Sumatera Tahun 2023.
Manajemen Risiko pada Pertikawan Regional Sumatera Tahun 2023 merupakan seperangkat kebijakan, prosedur yang lengkap untuk mengelola, memonitor, dan mengendalikan eksposurterhadap risiko.
Sejalan dengan kebijakan WOSM Safe from Harm yang bertujuan untuk memastikan anggota muda dan dewasa aman dari potensi bahaya, sehingga Pertikawan Regional Sumatera Tahun 2023 aman dari segala bentuk pelecehan, bahaya dan
kekerasan bagi peserta didik dan orang dewasa serta memberikan pemahaman kepada Orang Dewasa terhadap potensi membahayakan dan cara menanganinya.
Tugas dari Tim Manajemen Risiko adalah memberikan masukan kepada panitia dan Sangga Kerja dalam proses pencegahan dan penanggulangan berbagai akibat negatif baik secara moril maupun materiil dalam pelaksanaan kegiatan PERTIKAWAN Regional Sumatera Tahun 2023.
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh tim manajemen risiko adalah sebagai berikut:
- Penetapan Konteks Risiko
- Penilaian Risiko
- Penanganan Risiko
- Komunikasi dan Konsultasi
- Pemantauan dan Evaluasi
8 Prinsip Manajemen Risiko di Pertikawan Regional Sumatera Tahun 2023
1. Terintegritas
Seluruh aspek kegiatan PERTIKAWAN Regional Sumatera Tahun 2023merupakan bagian dari ManajemenRisiko.
2. Terstruktur dan Komperehensif
Terstruktur dan Komperehensif yang dimaksud berkontribusi pada hasil yang konsisten dan dapat dibandingkan.
3. Dapat Disesuaikan
Penyesuaian kondisi saat ini perlu disesuaikan dan dikelola sangga kerja agarproses Manajemen Risiko mencapai tujuan yang optimal.
4. Inklusif
Keterlibatan pemangku kepentingan dengan tepat agar memberikan kontribusi dalam proses komunikasi, konsultasi, dan
pemantauan sehingga menghasilkan peningkatan kesadaran dan manajemen informasi yang baik.
5. Dinamis
Mampu mengantisipasi, menditeksi, mengakui dan merespon perubahan dan peristiwa secara cepat dan waktu yang tepat.
6. Informasi Terbaik yang Tersedia
Informasi yang baik harus tepat waktu, jelas dan tersedia untuk dipegang kepada sangga kerja secara structural.
7. Faktor Manusia dan Budaya
Perilaku dan Budaya masyarkat di area PERTIKAWAN Regional Sumatera Tahun 2023 mempengaruhi di setiap tingkatan Manajemen Risiko. Tentunya di dalam internal sangga kerja peran pemimpin di berbagai aspek sangat penting karena harus mampu memberi contoh dan memotivasi komponen lain.
8. Peningkatan Keberlanjutan
Prinsip ini meningkatkan efektifitas Manajemen Risiko. Perbaikan dilakukan secara berkelanjutan menjadi siklus berkesinambungan.