BOGOR — Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) menjadi salah satu sub camp Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Nasional II Tahun 2024.
Bertempat di halaman kantor BSILHK,Gunung Batu, Bogor pada Selasa, 24 September 2024, para peserta Pertikawan Nasional 2024 diajak untuk menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan.
Kak Nur Sumedi, Sekretaris BSILHK yang menerima 67 peserta Pertikawan Nasional 2024 menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah yang luar biasa untuk membentuk karakter, meningkatkan pengetahuan, dan memperkuat komitmen kalian dalam mengembangkan solusi-solusi inovatif yang ramah lingkungan.
“Kami harap, kalian dapat menerapkan apa yang akan dipelajari selama kegiatan sub camp BSI LHK di kehidupan sehari-hari serta menjadi teladan bagi teman-teman dan masyarakat di sekitar,” ujarnya
Kak Nur juga menekankan pentingnya membangun generasi lingkungan, generasi yang lahir dengan internalisasi nilai-nilai cinta lingkungan. Hal tersebut juga disinggung oleh Menteri LHK Kak Siti Nurbaya saat pembukaan Pertikawan Nasional di Lapangan Utama Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur.
Melalui Gerakan Pramuka, lanjut Kak Nur, KLHK telah menyiapkan arah kebijakan dalam rangka pengembangan generasi yang berbudaya lingkungan hidup, antara lain penyelenggaraan serangkaian pendidikan dan latihan bagi generasi muda.
Sebagaimana tema Pertikawan Nasional 2024 yaitu Mensukseskan Mensukseskan FOLU Net Sink 2030 Menuju Indonesia Hijau, Kak Nur mengajak pramuka menjadi bagian dari generasi yang siap menyambut FOLU Net Sink, dengan belajar meningkatkan keterampilan dan kecakapannya dalam bentuk mitigasi, maupun adaptasi dalam menghadapai perubahan iklim.
BSILHK menyiapkan agenda pembelajaran ilmu bidang lingkungan hidup dan kehutanan di antaranya dengan praktik pembuatan eco enzim/eco brick dari pengelola Bank Sampah DWP BSILHK.
Selain itu, dibagikan pula ilmu tematik terkait pengenalan ketahanan bencana dan perubahan iklim, pengenalan laboratorium lingkungan, pengenalan jenis kayu dan penangkaran rusa, serta ekonomi sirkular.
Dalam kesempatan tersebut Kak Nur juga mengajak seluruh peserta Pertikawan Nasional 2024 untuk menyatukan semangat keberlanjutan dalam membela dan menjaga alam dan lingkungan Indonesia.
“Langkah kecil para pramuka dan gerak kolaborasi bersama masyarakat, akan berdampak nyata terhadap upaya perlindungan lingkungan dan pelestarian hutan Indonesia,” tegasnya.
Setidaknya Sub Camp 3 BSILHK menerima dua rotasi peserta Pertikawan Nasional 2024 dengan jumlah total sekitar 150 orang. Ada api unggun, senam bersama, kerja bakti pilah sampah, serta wisata lingkungan ke Kebun Raya Bogor di sub camp ini.