Nama ini diambil dari nama area administratif, yaitu Kabupaten Merangin dan Provinsi Jambi. Penggunaan dari kata Jambi pada nama Geopark tidak hanya merujuk pada wilayah administratif dari Provinsi Jambi, tetapi juga suatu pernyataan kebanggan pada Fosil Flora Jambi.
Di area Geopark Merangin Jambi, kamu akan menemukan karakteristik batuan lebih dari 200 juta tahun yang lalu, khususnya tentang penemuan Fosil Flora Jambi sejak Tahun 1926. Sesuai dengan keunikkan ini, area Geopark Merangin Jambi telah dirancang sebagai Geopark Nasional sejak 2013.
Tema utama yang diangkat dari Geopark Merangin Jambi adalah “Merangin Jambi Mewakili Fosil Flora Terbaik dan Terlengkap dari Permian Awal”, yaitu pohon dan fosil laut yang berumur 300 juta tahun yang lalu (Perem, Paleozoic) telah ditemukan di Sungai Merangin dengan ketebalan 500 meter dan hanya satu-satunya yang tinggal di dunia.
Sebagai tambahan, disana juga terdapat suatu hamparan karst dengan bentang alam yang bervariasi, keduanya baik exokarst dan endokarst memiliki jejak peninggalan kuno. Kompleks Gunung Masurai dengan fenomena tektonik vulkanik menyebabkan formasi pada beberapa bentang alam seperti danau, air terjun, kekar kolom dan perwujudan panas bumi yang masih berlanjut sampai saat ini.
Kompleks ini juga menjadi tempat tinggal bagi flora dan fauna langka dan dilindungi dan mengandung sejarah dari peradaban terdahulu. Semua keunikkan geologi ini ada dalam satu area yang dapat ditemukan di area Geopark Merangin Jambi.
Secara keseluruhan, area Geopark Merangin Jambi adalah sebuah kawasan daratan sekitar 4,832.31 km². Secara administratif, kawasan ini terdiri dari 12 Kecamatan di Kabupaten Merangin, dengan jumlah 131 Desa/ Kelurahan.
Kawasan ini membentang sejauh ± 121 km dari Timur ke Barat dan ± 117 km dari Utara ke Selatan. Rute jalan utama di rute Selatan-Utara dengan jarak ±80 km, selanjutnya rute Timur-Barat sekitar ±140 km. Rute darat untuk menempuh kawasan Gunung Masurai ±112 km.